Bacaan Dzikir Setelah Shalat

Apabila seseorang telah selesai shalat fardhu, disunnahkan baginya membaca dzikir kepada Allah SWT dengan ucapan sebagai berikut :

a. Mengucapkan istghfar

أَسْتًغْفِرُ الله َ الْعَظِيْمَ (x3)

Artinya : Saya memohon kepada Allah yang maha agung.

Lafald dzikir tersebut dapat disempurnakan sebagai berikut :

أَسْتًغْفِرُ الله َ الْعَظِيْمَ اَلَّذِيْ لاَ إِلهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ (x3)

Artinya : Saya memohon kepada Allah yang maha agung, yang tiada tuhan selain Dia Yang Hidup dan Berdiri dan saya bertobat kepada-Nya

b. Membaca tahlil

لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ

Artinya : Tidak ada tuhan selain Allah.

Bacaan tahlil dapat dilengkapi dengan bacaan sebagai berikut :

لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكً وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِ وَ يُمِيْتُ وَهُوَ عَلى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ، اللهُ لاَ مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ، وَلاَ مُعطْيِ لِمَا مَنَعْتَ، وَلاَ يَنْفَعُ ذَا الْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ.

c. Membaca sayyidul istighfar

اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ

Artinya : “ Ya Allah, Engkau Rabbku, tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau, Engkau telah menciptakanku dan aku hamba-Mu, dan aku tidak mampu memikul perjanjian dan janji-Mu, aku berlidung kepada-Mu dari kejahatan perbuatanku, aku mengakui nikmat-Mu terhadapku, dan aku mengakui dosaku, ampunilah aku karena sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau”

d. Membaca lafald :

اللهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ، وَمِنْكَ السَّلاَمُ، وَإِلَيْكَ يَعُوْدُ السَّلاَمُ تَبَارَكْتَ يَاذَا الْجَلاَلِ وَالإِكْرَامِ.

e. Membaca tasbih

سُبْحَانَ اللهُ (X33)

Subhanallah (33x)

Kalimat tasbih merupakan kalimat yang ringan di lidah tetapi berat timbangannya sesuai sabda Nabi :

قال رَسُول اللَّهِ : كَلِمَتَانِ؛ خَفِيْفَتَانِ عَلَى اللِّسَانِ؛ ثَقِيْلَتَانِ فيَ الْمِيْزَانِ؛ حَبِيْبَتَانِ إَلىَ الرَّحْمَنِ : سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ سُبْحَانَ اللَّهِ الْعَظِيْمِ (مُتَّفَقٌ عَلَيهِ.

Artinya : “Dari Abu Huraira radhiyallahu `anhu, ia berkata : “Rasulullah shallallahu `alaihi wasallam bersabda : “Dua kalimat yang ringan di lidah namun berat di timbangan, dicintai ar-Rahman (Allah), subhanallahi wabihamdihi subhanallahil `azim (Mutafaqun `alaihi)

f. Membaca tahmid

اَلْحَمْدُ للهُ(x33)

g. Membaca takbir

اللهُ أَكْبَرُ (x33)

h. Kemudian membaca :

لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكً الْمُلْكً وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِ وَ يُمِيْتُ وَهُوَ عَلى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِااللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ

Apabila dzikir akan dilaksanakan secara lengkap, sebelum membaca tasbih, terlebih dahulu membaca bacaan-bacaan sebagai berikut :

1. Kemudian membaca surat al-fatihah 1 x.

2. Membaca ayat kursi 1 x:

اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَاءَ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ

3. Dilanjutkan membaca tasbih dan berikutnya seperti tatacara dzikir di atas

b. Tatacara berdo`a Setelah Shalat

Urutan-urutan pelaksanaan do`a adalah :

a. Pembukaan do`a

Do`a hendaklah dimulai dengan membaca basmallah, dilanjutkan dengan membaca tahmid serta membaca salawat Nabi Muhammad SAW.

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

أَلْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَميْنَ

أَللهُمَّ صَلِّى وَسَلِّمْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى ألِ مُحَمَّدٍ

b. Isi do`a. Mengenai isi doa yang kita panjatkan boleh menggunakan bahasa Arab, bahasa Indonesia, bahkan daerah, atau bahasa apapun. Yang penting kita mengerti dan faham terhadap maksud doa yang dipanjatkan.

c. Penutup Pada saat kita selesai memanjatkan isi doa, hendaklah ditutup atau diakhiri dengan membaca hamdalah dan salawat Nabi.

Perlu anda ketahui!

Dzikir dan doa yang dituntunkan oleh agama apabila ditaati akan mendapatkan fadhilah, keutamaan dan manfaat bagi kita sendiri. Dzikir dapat dilakukan dengan hati atupun bentuk ucapan lisan, sangat bergantung terhadap kekhusyukannya

c. Bacaan Do`a Setelah Shalat

Do`a yang disyariatkan dalam Islam sangat banyak. Di bawah ini hanya akan dikemukakan do`a-do`a inti setelah shalat fardhu beserta urutan-urutannya.

1. Berdoa untuk diri sendiri dan orang lain

Dalam berdoa, selain ditujukan untuk diri sendiri, juga sebaiknya ditujukan kepada orang lain. Berdoa untuk diri sendiri maksudnya adalah makna yang terkandung dalam doa yang dipanjatkan itu, ditujukan khusus untuk kepentingan dan keperluan si pemohon. Artinya, kita yang berdoa dan kita pula yang mengharapkan dan menggantungkan semua permohonan itu dikabulkan oleh Allah untuk kepentingan diri kita sendiri.

a. Doa mohon ampunan (taubat)

رَبَّنَا لاَ تُزِغْ قُلُوْبَنَا بَعْدَ اِذْ هَدَيْتَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةٌ إِنَّكَ اَنْتَ الْوَهَّابْ

Atinya : "Ya Allah Tuhan kami, janganlah Engkau sesathan hati kami, sesudah Engkau tunjuhi kami, limpahkanlah karunia kepada kami, sesungguhnya Engkaulah Tuhan Yang Maha Pemurah. "

b. Doa menuntut ilmu

اَللهُمَّ إِنيِ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا وَاسِعًا وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً

Artinya : “Ya Allah, aku mohon kepada-Mu agar diberi ilmu yang manfaat, rezeki yang luas, dan amalan yang diterima.” (H.R. Ahmad, Ibnu Syaibah, dan Ibnu Majah)

c. Doa mohon dimudahkan dalam menghadapi ujian test.

رَبِّ اشْرَحْلِى صَدْرِى وَيَسِّرْلِى أَمْرِى وَاقْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِى يَفْقَهُ قَوْلِى

Artinya: "Ya Tuhanku, bukakanlah dadaku (untuk ilmu), mudahkanlah urusanku (ujianku), buangkanlah kesulitan yang menempel di mulut /lidahku, agar semua orang dapat memahami ucapanku. "

d. Doa mohon selamat dunia dan akhirat

رَبَّنَا اَتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى الأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Artinya: "Ya Tuhan kami, berikanlah kepada kami kebaikan hidup di dunia dan kebahagiaan hidup di akhirat dan periharalah kami dari siksa api neraka. "

e. Do`a untuk menjadi orang yang pandai bersyukur

رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَىٰ وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَصْلِحْ لِي فِي ذُرِّيَّتِي ۖ إِنِّي تُبْتُ إِلَيْكَ وَإِنِّي مِنَ الْمُسْلِمِينَ

Artinya: “Ya Tuhanku, tunjukilah Aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang Telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya Aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya Aku bertaubat kepada Engkau dan Sesungguhnya Aku termasuk orang-orang yang berserah diri”. (Qs. Al-Ahqaf : 15)

f. Doa mohon perbaikan agama, dunia dan akhirat serta husnul khotimah

اَللَهُمَّ اَصْلِحْ لِي دِيْنِي الَّذِيْ هُوَ عَصْمُهُ اَمْرِي وَاَصْلِحْ لَي دُنْيَايَ الَّتِي فِيْهَا مَعَاشِي وَاَصْلِحْ لَي اُخْرَتيِ الَّتِي اِلّيْهَا مَعَادِي وَاجْعَلِ الْحَيَاةَ زِيَادَةً لِي فِي كُلِّ خَيْرٍ وَاجْعَلِ اْلمَوْتَ رَاحِةً ليِ مِنْ كُلِّ شَرٍّ

Artinya:“Ya Allah, baguskanlah unutkku agamaku, yang menjadi pemelihara urusanku, dan baguskanlah untukku duniaku, yang menjadi penghidupanku, dan baguskanlah untukku akhiratku, yang menjadi tempat kembaliku, dan jadikanlah hidup ini sebagai tambahan bekal semua kebaikan dan jadikanlah kematian sebagai peristirahatan bagiku dari semua keburukan.

2. Do`a untuk orang lain

Sebagai muslim, kita diperintahkan oleh agama Islam untuk hidup saling mengasihi, tolong menolong, dan saling mendoakan selamat, baik di dunia maupun di akhirat. Selain berdoa untuk diri sendiri, juga dianjurkan untuk mendoakan orang lain. Doa-doa untuk orang lain yang baik kita panjatkan antara lain sebagai berikut :

a. Mendoakan ibu dan bapak

رَبِّ اغْفِرْلِى وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِى صَغِيْرًا

Artinya: "Ya Allah Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan dosa kedua orang tua kami, dan berilah rahmat atas keduanya, sebagaimana keduanya memelihara diri kami pada waktu kami masih kecil. "

b. Mendoakan keluarga agar menjadi keluarga yang salih

رَبَنَا هَبْلَنَا مِنْ اَزْوَاجِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِيْنَ إِمَامًا

Artiya: "Ya Allah Tuhan kami, berikanlah kepada kami isteri/suami dan anak cucu (keturunan) yang menyejukkan pandangan mata (menyenangkan), dan jadikanlah kami panutan bagi orang-orang yang takwa. "

c. Mendoakan kaum muslimin dan muslimat agar diampuni dosa

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ, اَلأَْحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَْمْوَاتِ أِنَّكَ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ

Artinya: "Ya Allah, ampunilah dosa-dosa kaum muslimin dan muslimat, mukminin dan mukminat, baik yang sudah meninggal maupun yang masih hidup, karena sesungguhnya Engkau Maha Mendengar, Maha Dekat dan mengabulkan permohonani orang-orang yang memohon. "

-----

Sumber: Arif Hanafi,S.Ag.M.Pd, Buku Pembelajaran Mata Pelajaran Fiqih Kelas VII Semester Ganjil, Departemen Agama Madrasah Tsanawiyah (MTs) Propinsi Jawa Tengah 2009.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »